Mahasiswa dengan nilai “C” Lebih Sukses di Dunia Kerja



Dalam sebuah aktivitas perkuliahan, mahasiswa pada umumnya mempunyai orientasi nilai yang tinggi, jika tamat dapat kerja yang bagus dan sesuai keinginan terumata masalah gaji.  Berbagai tipe mahasiswa banyak ditemui di berbagai universitas, mereka cenderung berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Baik dari segi organisasi, teman-teman dan yang pasti dari segi nilai yang didapatkan. 
 
Namun tidak jarng dari mereka yang kurang beruntung karena nilai yang didapatkan saat kuliah tidak sesuai yang diharapkannya.Nilai yang di dapatkan kebanyakan “C”. Secara umum mahasiswa  menganggap bahwa nilai “C” akan membuatnya kesulitan mendapatkan perkerjaan, dan sebaliknya mereka beranggapan bahwa mahasiswa yang mendapatkan nilai “A” atau nilai “B” akan mendapatkan pekerjaan yang bagus dan gaji  yang sesuai.

 Namun anggapan itu tidak benar, disini ada beberapa fakta bahwa mahasiswa yang semasa kuliah mendapatkan nilai “C”, akan lebih sukses dibanding dengan mahasiswa yang mendapat nilai “A” dan “B”. Karena sebenarnya perusahaan membutuhkan pegawai yang kreatif daripada karyawan yang pintar dalam teori. Berikut dipaparkan alasannya

1. Memikirkan Hal-hal Lain

Mahasiswa selalu terobsesi mendapatkan nilai yang terbaik, berbagai cara dilakukan seperti membaca buku seharian, pulang kuliah langsung belajar dan meyelesaikan tugas-tugas, mengahapal dan lain lain. Karena orang-orang seperti ini tidak memikirkan masa depannya setelah lulus nanti, ia hanya bertumpu pada teori-teori. 
Sedangkan orang-orang yang dengan nilai “C” berfikir lebih dari itu. Mereka lebih berfikir bagaimana cara menghabiskan waktu selain dalam lingkaran kegiatan kuliah saja. Mencari ide-ide untuk masa depan dan memikirkan dan memulai langkah untuk memulai hidup yang sebenarnya.

2. Bukan Pengikut

Mahasiswa yang mendapatkan nilai “C” bukan pengikut. Ia berusaha mengerjakan tugas dan ujian dengan hasil pemikirannya sendiri dan original. Pemikiran mereka berbeda dan unik, mahasiswa seperti ini menjawab sesuatu dengan logis, buka berdasarkan teori. Dan orang-orang seperti ini banyak dibutuhkan di perusahaan-perusahaan diluar sana.

3. Tidak Mencoba Menjadi Penjilat

Mahasiwa yang mendapatkan nilai “C” bukanlah seorang penjilat, ia tidak membuang-buang waktunya untuk mencari perhatian dosen dan berusaha mati-matian untuk mendapatkan nilai yang bagus. Tetapi mereka tetap menghormati dosen yang mengajarnya.

Mahasiwa dengan nilai “C” tidak selamanya harus dipandang tidak baik, jika dilihat lebih lanjut mereka sebenarnya memiliki pemikiran-pemikiran luar biasa yang bisa digunakannya dalam dunia kerja, sehingga mereka dapat sukses dalam dunia kerjanya.


.


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Mahasiswa dengan nilai “C” Lebih Sukses di Dunia Kerja"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top